Sabtu, 24 Oktober 2020

Saat Bersama

Hari itu aku benar-benar gugup. Tak berani menatapmu, aku malu. Ku kira akan menjadi pertemuan singkat, nyatanya kamu mengajak sarapan soto Betawi. Bibirku kaku untuk menolak, tapi dengan ringan kepalaku mengangguk. Kamu dengan motormu dan aku berjalan disampingmu. Lucu memang, kenapa kita tidak naik motor bersama?. Tanggung,  karena jarak tempat sarapan hanya beberapa meter dari tempat janjian. Oi oi apa aku sedang berharap dibonceng olehmu dengan jarak jauh?! Upst

Soto Betawi, aku akan memasukan menu ini kedaftar makanan kesukaanku. Rasanya enak dan aku suka, terutama aku suka menyantapnya bersamamu. 

"InsyaAllah minggu kedua Ramadhan" jawabmu, saat ku tanya kapan akan menghadap bapak. Hatiku seketika lega, ternyata kamu benar-benar serius dengan proses ini. Sempat ragu, karena kita hanya teman biasa yang mencoba menyamakan rasa dan harapan untuk menjadi teman hidup.  
"Wajahmu baik-baik saja?", Tanyamu tentang kejadian aku terguling di pantai kemarin . Aku mengangguk tanda baik-baik saja. Deg!! tanpa sengaja kita bertatapan. Cepat-cepat aku memalingkan pandangan kesembarang arah. Detak jantungku semakin cepat, wajahku seketika memanas. Ya Tuhan, aku berjanji tidak akan berduan denganmu lagi sampai halal. Ini membuatku susah bernafas.

#writober#RBMIPJakarta#Senandika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar