Senin, 19 Oktober 2020

Masker

Murni bergegas masuk rumah setelah turun dari motor. Membanting plastik hitam ke meja. pantat didaratkan dengan kasar di atas sofa. Tangannya menyilang di dada. Nafasnya menderu cepat. Emak yang mendengar suara di ruang depan segera keluar kamar menghampiri Murni. 

"Nape lu?", tanya emak sambil duduk samping Murni. Tak ada jawaban. Murni malah memonyongkan bibirnya. 

"Heh, kalo orang tua nanya tuh dijawab!" Emak jadi sewot. Tapi anaknya malah melirik sinis tak lupa dengan bibir monyongnya. Karena emak semakin kesal akhirnya pundak Murni digeplak keras.

"AW! SAKIT MAK, TADI KENA RAZIAAAAAA", teriaknya. Amarah yang dari tadi dipendam akhirnya keluar. Sudah tak bisa dibendung. Sedu-sedan membahana seantero rumah.

"DUIT AYE DIAMBIL POLISIIIIIII", lanjut Murni. Tangisnya pecah, sambil ngelap ingus yang mulai mengalir.

"DUA RATUS REBU MAAAAAAK". Pundak emak menjadi korban. Diguncang-guncang untuk menunjukan kekesalannya. 

"Yeh, berisik, Malu ame tetangge" bujuk emak. "Lagian lu kalo naik motor pake helm, biar aman...". 

"Bukan razia motor Maaaak, tapi razia masker" Murni cepat memotong nasehat emak, kalau tidak dipotong bisa panjang seperti jalan tol. 

"Ape?? Masker??" Tanya emak bingung. Murni hanya mengangguk.

"Tuh kaaaan dibilangin juga ape kagak denger sih, pake masker pake masker malah kagak denger...". Ijal ikut nimbrung, ternyata dari tadi dia mendengar percakapan emak dan mpoknya. "...tonton tuh berita biar aptudet bukan opa-opa Korea muluuuu" ledeknya sambil berlalu keluar rumah.
"BAWEL" ujar Murni, tangisnya makin pecah, marah kesal tak ikhlash uangnya diambil polisi. Emak hanya bisa menenangkan anak gadisnya. 


***


Sesosok perempuan berjilbab yang sedang dibonceng lagi-lagi menurunkan maskernya, lubang hidung dibiarkan terlihat agar dapat menghirup udara lalu menutupnya kembali. 

"JAL! GUE GA KUAT PAKE MASKER" ujarnya sedikit teriak takut orang yang memboncengnya tidak mendengar karena deru kendaraan lain, tak lupa menarik masker agak kedepan untuk memudahkannya berbicara. 

"UDAH PAKE AJA, BIASAIN!! MASKER GA BAKAL BIKIN LU MATI!! MASKER PENTING BUAT SEKARANG!!" yang membonceng tak kalah lantang. Sang perempuan hanya bisa diam sambil mengatur aliran nafas yang tertutup masker, berharap terbiasa dengan semua itu. 

#writober#RBMIPJakarta#Adaptasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar