Kamis, 18 Februari 2016

Bahasa Cinta Khadijah

Khadijah binti khuwailid, seorang perempuan terhormat yang menjadi istri laki-laki paling terhormat. Istri pertama Rasululloh itu sudah sering membuat kita terbungkam kata-kata karena perilakunya yang luar biasa, baik sebagai hamba, isteri, ibu dan saudara. Jika kita mempelajari siroh nabawiyah kita akan temukan banyak sekali pengorbanan Khadijah, dimana pada zaman sekarang sangat jarang seorang istri dengan penuh cinta siap berkorban demi keperluan dakwah suaminya tanpa keluhan. 

Begitu banyak Bahasa cinta Khadijah yang begitu mendalam, salah satunya saat Rasululloh pertama kali diangkat menjadi nabi. kisah inilah kisah yang paling berkesan, dimana sosok teladan istri sholehah begitu jelas ada pada dirinya. 

Pengertian, inilah yang dimiliki Ummu mu’minin satu ini, tak banyak kata saat Rasululloh datang dengan badan gemetar meminta untuk diselimuti, tanpa ada kata kenapa-mengapa beliau bersegera menyelimuti, setelah merasa tenang dalam kehangatannya baru ia bertanya mengenai apa yang terjadi. istri mana yang tidak kaget saat melihat suami dalam keadaan menggigil pucat??seperti sesuatu yang amat menakutkan telah terjadi padanya, sungguh Khadijahpun sama seperti isteri yang lain, ingin tahu ada apa yang telah terjadi dengan suaminya, tapi inilah sosok istri teladan, ia tahu betul apa yang harus ia lakukan disaat situasi seperti itu, lebih menahan rasa ingin tahunya dengan mendahulukan ketenangan suaminya. Bacalah dalam siroh nabawiyah bagaimana Khadijah menenangkan Rasululloh dengan tutur katanya. Seorang berhati penuh cintalah yang bisa menenangkan dengan begitu bijak. 

Tidak selesai disana, Cintanya tak berhenti dalam hal menenangkan, Bahasa cintanya memang bukan sekedar Bahasa, tapi Bahasa yang tidak bisa diurai dengan kata-kata. disaat kebanyakan istri hanya ikut bingung dengan permasalahan suami khodijah datang dengan solusi. Begitulah Khadijah selalu memberikan solusi disetiap permasalahan suaminya, Beliau ajak baginda Rasul kepada ahlinya guna menghilangkan kegundahan itu.

Jika melihat potret istri zaman sekarang, dimana seorang istri selalu meminta ingin dimengerti tanpa memahami permasalahan suami, sungguh jauh dari apa yang dilakukan Khadijah. 


Begitulah Allah hadirkan pendamping Rasululloh sebagai pengemban amanah berat, sosok Khadijah dengan limpahan cintanya. 

(jadilah istri yang mengerti keadaan suami, mendukung karir dakwahnya, penuh dengan cinta, dan cerdas akan solusi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar