Jumat, 31 Juli 2015

my dreams 1

Membaca e-book dari Budi Waluyo membuat jantungku berdetak tak karuan, pikiranku terus melayang, membayangkan negara mana yang akan ku tuju. Beasiswa kuliah diluar negeri adalah salah satu cara, bagaimana kakiku menginjak bagian tanah lain di bumiNya ini.
Luar negeri..
Siapa yang tidak ingin pergi kebelahan dunia lain?? baik melanjutkan kuliah, pekerjaan atau sebatas jalan-jalan. Pasti akan banyak pengalaman berharga yang didapat. jika boleh memilih pasti pilihan ketiga adalah jawabannya, jalan-jalan ke negara yang di suka, tinggal disana beberapa hari, menghirup atmosfirnya, memanjakan mata dengan pemandangan indah dan belanja oleh-oleh untuk kerabat. Kalau seperti itu, sepertinya aku harus menikah dengan laki-laki kaya raya, yang hobinya jalan-jalan, menghabiskan puluhan atau ratusan juta hanya untuk menghabiskan waktu dengan keluarga yang dicintainya. Wanita normal mana yang tak mau??? Hahaha..
Gambaran diatas tak bisa dibiarkan, menenggelamkan diri untuk terus mengkhayalkannya, membuat diri tidak waras nanti. hoho..
Jika dipandang aku harus meneruskan kuliah di luar, aku belum tahu harus kemana. Berbeda dengan dua orang temanku yang sama punya keinginan untuk melanjutkan kuliah di luar. Melly dengan negara Irannya, memperdalam filsafat yang digelutinya disana. Martono dengan Turkinya, walau aku tak ingat mengapa dia memilih Turki. Tapi setidaknya mereka punya tujuan pasti,  negara mana yang akan di fokuskan untuk kuliah selepas s1, lah aku?? Menyelesaikan s1 pun masih menimbang bagaimana dan seperti apa.
Lucu  membayangkan dulu punya mimpi menjadi ahli fiqih wanita termuda di indonesia, aku tak tahu dari mana semangat mimpi itu, tapi jika membayangkannya sekarang, sudah tak sanggup. Harus Hafal al-quran, faham dan hafal ribuan hadits untuk menjadi seorang ahli fiqih. Walau keinginan itu masih ada karena di Indonesia masih sangat sedikit wanita yang menjadi ahli fiqih. Mungkin dulu berpikir karena Jika ada permasalahan yang senitif para wanita harus menahan malu bertanya pada ulama yang hampir semuanya lelaki. Dan akhirnya mimpi itu menggantung tak tau harus seperti apa, padahal jika iya, sudah pasti nengara timur tengah lah tujuanku, Sudan atau Mesir bisa menjadi pilihan.
Luar negeri..
Hanya ada sebuah keyakinan dalam hati sekarang, aku akan pergi dari negeriku ke suatu negara atau beberapa negara. Untuk apa?? Aku tak tahu.. apakah pendidikan, pekerjaan, atau jalan-jalan. Tapi ada satu negara yang akan ku persiapkan segalanya dengan matang, tinggal menunggu panggilanNya.
 Arab Saudi.. ke Mekah.. tepatnya Baitullah.. untuk Ibadah J
Mempersiapkan untuk pendidikan pun tak ada rugi, setidaknya memfokuskan bidang yang akan diambil harus dipikirkan dari sekarang, serta memperdalam bahasa juga kudu dipersiapkan.
 “My dreams come true....”  sebuah kata yang akan ku ucapkan nanti, Insya Allah..

Berdoa, usaha, dan yakini..

2 komentar: