Hai
cemburu..!! Sudah lama tak pernah berjumpa denganmu.. aku tak ingat pasti kapan
terakhir kita bersua, kadang-kadang saudaramu si iri dan si kesel
mampir, walau cuman sekedar menyapa jika aku melihat sesuatu yang tidak bisa
kumiliki, atau melihat orang lain bisa melakukan yang tidak bisa kulakukan,
yupz mereka hanya menyapa atau mampir sebentar tak pernah mereka berlama-lama.
Perangai mereka berbeda sekali denganmu, aku ingat betul kalau kamu datang,
tidak cukup kita habiskan waktu sehari dua hari, sebulan atau bahkan lebih dari
itu, air mata sering kamu sodorkan
ditambah bibir manyun untuk hiasan. Ya.. ya.. ya.. tanpa ku izinkan kadang kamu
juga membawa si amarah, dan si jengkel.
Wow.. tak
diduga kita sekarang bertemu lagi, sungguh waktu yang tak bisa diprediksi. Tapi
aku mohon maaf untuk sekarang aku tak bisa menerima air mata, bibir manyun atau
si amarah yang biasa kamu bawa, sungguh aku tak bisa menerimanya. Kamu keliru
selama ini, jangan pikir aku sekarang masih sama, akan menerima semua yang dulu
sering kamu bawa. Sekarang aku hanya ingin menyambutmu dengan hangat, karena
kehadiranmu sekarang menunjukan kepada suatu rasa, aah sudahlah kamu tak usah
tau rasa apa itu, aku bisa malu jika kamu mengetahuinya.
Jadi sekarang
berapa lama kamu akan menemaniku?? Dan satu hal lagi tolong beri aku waktu
untuk terbebas sejenak darimu, jangan sampai seperti dulu tak henti-hentinya
kamu bersamaku, bisa bosan aku karenamu... Oh iya, bilang maaf pada karibmu si was-was dan si curiga, aku juga tak bisa mengundang mereka lagi kali ini, bukan
apa-apa kadang mereka suka bikin aku cape sih, pikiran, waktu dan tenaga sering
terkuras gara-gara mereka. Sudah, sekarang cukup kita saja, sini aku bisikan
sesuatu, “jangan khawatir aku sudah
membawa perbekalan dan menyiapkan acara terhebat yang bisa kita habiskan selama
kamu bersamaku. Yakinlah kita akan mengahabiskan waktu dengan sangat baik,
percaya padaku!”.
(ditulis setelah
membaca buku Asma nadia catatan hati yang cemburu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar