Kamis, 18 Agustus 2016

Ajarkan Rindu

Bisakah aku merindu??
Rindu yang meneteskan air mata
Rindu yang menggetarkan relung jiwa

Tak apa
Jika harus ku beli rindu itu
Tak apa
Jika harus ku rebut rindu itu

Ajarkan aku merindu...

Rindu untuk bersegera bangkit disepertiga malam
Rindu yang menggetarkan jiwa jika disebut namaNya..

Karena aku pun ingin merindu seperti mereka

Selasa, 16 Agustus 2016

Durasi

Masa telah menjawab
Kini kami di sini
Menikmati durasi penuh makna

Hei lihat...
Tak bisakah sejenak kau tengok
Tangan tangan lentik menari
Bercengkrama dengan tinta
Barisan tinta menjelma menjadi makna
Menenggelamkan siapa yang terlena

Kami terus tenggelam
Terbuai dalam kesyahduan nada nada pengetahuan

Kamu tahu??
Kadang kami merasa sesak
Sesak yang menghimpit aliran nafas
Tercekik!!
Kami pun ingin bebas
Menggeliat, meronta, mencengkram apapun
Menjerit sekuat yang kami bisa

Kebebasan yang membuat kami terengah
Terengah dalam keluhan

Wahai kesakitan...
Terima kasih, kau mengajarkan kami arti bertahan

Duhai kebebasan...
Cukup sudahi membodohi apa yang harusnya kami miliki

Durasi ini tak akan terulang
Maka izinkan kami menikmati barisan tinta, memahaminya dan merekam jejaknya dalam sebuah karya

(Puisi ini tercipta karena paksaan) 😅

Kamis, 04 Agustus 2016

Niat

Baiklah, kali ini mari kita berbicara tentang pernikahan, ya lah perempuan mana yang pengen jadi ibu tapi ga nikah, ada juga sih, belum nikah udah dipanggil ibu, contoh ibu guru, udah dipanggil ibu kan? 😀
Buanyak buanget artikel soal pernikahan, karena bahasan ini selalu menarik untuk para jomblo, dari hukum, anjuran, lika-liku, manis pahitnya dll. Tentu yang bikin baper yang manisnya, klo baca artikel mengenai itu rasanya tuuuuh...... ah sudahlah makin baper nantinya.
Why? Kenapa? Kunaon? Tiba2 pengen nulis ini? Jawabannya.. percis kaya lagu BB ciptaan Teh Melly goeslow..  "ku ingin menikah seperti mereka" aiiih pengen doang?? Ckck klo udah kecapai terus mau ngapain? Nah ini yang jadi catatan, banyak orang nikah cuman kepengen aja, gak tau arah bahtera rumah tangga.. yang bahaya lagi nikah cuman gara-gara perasaan dan omongan orang lain, kaya udah nyaman sama seseorang atau udah bosen ditanya kapan nikah (nyindiri diri) 😅, terus kudu gimana? Seperti hal yang lain, jika ingin melakukan sesuatu yang pertama dilakukan adalah berniat, tentu niatnya untuk apa? Niat inilah yang akan menguatkan kita jika suatu hari nanti kita dalam keadaan goyah.

Urusan niat ini emang penting, yakin ngomong koar koar ke orang-orang nikah niatnya karena perintah Allah dan sunah Rasul? Walau niat tidak dapat dinilai secara jelas tapi tentu ada indikator yang terlihat. Emang cara menuju arah itu udah sesuai sunah Rosul? Caranya Allah ridhoi? Atau jangan-jangan hanya ucapan pembungkus saja 😌 (astagfirulloh 😢)

Yuk ah, calon ibu yang baik menyiapkan dan menurunkan gen-gen terbaik, tentu terbaik versi Allah adalah yang terbaik. Jika sudah berniat, netralkan semua perasaan, pusatkan pada pemilik hati, lakukan dengan cara terbaik, dan minta  yang terbaik untuk menjadi pasangan dan ayah anak - anak kita kelak didatangkan secepatnya. 😊😊