Kriteria suami ideal itu, suami yang dapat memenuhi kebutuhan istrinya, begitupun sebaliknya, kriteria istri yang ideal itu, istri yang dapat memenuhi kebutuhan suaminya.
Syarat-syarat Mencari kriteria jangan mencari dari syahwat, syahwat terlihat ketika bukan agama tapi urutan utama, contoh: urutan pertama yang di cari adalah berkulit putih.
Mencari sesuai dengan prinsip itu boleh, principle dipandang perlu diutarakan sebelum menikah agar tidak menjadi kendala setelahnya. tawadu, sholeh, istiqomah, jujur dan sabar itu bukan principle, karena semua orang mau itu, contoh principle: istri harus ikut suami siap meninggalkan orang tuanya, istri tidak boleh bekerja diluar rumah, atau suami mengizinkan istri merawat dan membawa orang tua istri bersamanya setelah menikah, setelah menikah tidak mau dipologami, dll
Annisa ayat 34
Syarat utama mencari suami
1. Laki-laki adalah pelindung, bisa memimpin istri, menjadi imam untuknya. Keluarga kacau jika suami menikmati keplegmatisannya, laki-laki jika memiliki kepribadian ini sangat kuat akan bahaya untuk keluarga, karena sifat ini cenderung menerima apa adanya, menikmati setiap keadaan, ketika keluarga dalam keadaan kronis disisi keuangan, bukannya mencari solusi tapi dia malah menikmati keadaan itu. Dan laki-laki jika memiliki kepribadian ini tidak memiliki rasa tegas, karena asal kpribadian ini tidak suka berkonflik. Setiap manusia memiliki beberapa kepribadian yang condong di dalamnya tapi dilatih karena agama insya Allah bisa merubah itu semua.
2. Laki-laki memberi nafkah, yang utama adalah memberi nafkah iman (agama), batin, lalu nafkah lahir. Jika hanya memberi nafkah lahir maka tidak berkah. Salah jika suami hanya memberi nafkah lahir saja, Pergi jauh meninggalkan keluarga untuk mencari uang tanpa melihat keimanan keluarga seperti apa. Mencari suami yang mampu seimbang dalam pemberian nafkah lahir maupun batin.
Syarat utama mencari istri
1. Taat kepada Allah, maka ketaatan kepada suami akan mengikuti. Salah jika yang utama adalah taat pada suami, karena bisa saja suami salah dalam ketaatan kepada Allah.
2. dan menjaga diri ketika suaminya tidak ada. Mampu menjaga diri dengan hal-hal yang tidak membuat suaminya murka ketika kembali, mampu menjaga harta suami dengan baik saat suaminya tidak ada.
(Dari audio pranikah Kiprah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar