Apakah ku harus terus maju, menutup telinga, fokus ke depan menuju mimpi??
Atau ku harus mundur, menyerah meninggalkan mimpi yang ingin ku bangun dan tetap disini??
Antara mimpi dan keegoisan, benarkah??
Sampai kapan kuterus mengalah, membiarkan mimpiku tergantung di atas sana??
Jika ku terus disini, lalu siapa yang meraih mimpiku??
Wahai kau yang disana, jemput aku, tarik tanganku dari sini, dan izinkan aku untuk melanjutkan perjalan menaiki tangga-tangga itu, untuk menggapai mimpiku bersamamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar